Sabtu, 10 Juli 2010

Proses pelarutan, termasuk perubahan fisika atau kimia???

Saya akan mencoba membahas mengenai proses pelarutan yang seringkali menjadi perdebatan. Perlu kita pahami terlebih dahulu mengenai perubahan yang dapat terjadi pada suatu materi. Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi ini dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Dengan kata lain, perubahan fisika ini hanya melibatkan perubahan pada sifat fisik suatu materi tersebut.
Contoh perubahan fisika:
a. Perubahan wujud
- Es balok mencair menjadi air
- Air menguap menjadi uap air
b. Perubahan bentuk
- Kayu gelondongan diubah menjadi kursi atau meja
- Kain dibuat sebuah baju

2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat yang menyebabkan terbentuknya zat baru.
Contoh perubahan kimia:
- Kayu dibakar menjadi arang
- Bensin sebagai bahan bakar berubah menjadi asap knalpot

Sekarang, saya akan membahas mengenai proses pelarutan gula
Secara kimia pelarutan gula ditulis dengan persamaan berikut:
C6H12O6 (s) + H2O (l) -----> C6H12O6 ( aq )

Gula dalam bentuk solid (s) yang dilarutkan dalam air akan larut / terhidrasi sehingga menghasilkan gula dalam bentuk aques (aq) yaitu molekul gula yang dikelilingi oleh molekul air.
Ditinjau dari perubahan fisika yang menyebutkan bahwa suatu materi yang mengalami perubahan fisika dapat dikembalikan ke zat semula, proses pelarutan gula ini dapat disebut sebagai proses perubahan fisika karena larutan gula dapat menjadi gula dalam bentuk solid kembali dengan cara penguapan.

Sedangkan jika ditinjau dari sisi perubahan kimia yang menyebutkan bahwa suatu materi yang mengalami perubahan kimia ditandai dengan terbentuknya zat baru, proses pelarutan gula ini bukan merupakan perubahan kimia karena gula yang dilarutkan dalam air tidak mengalami perubahan struktur molekul. Namun, proses pelarutan gula ini merupakan reaksi kimia karena telah terjadi proses hidrasi pada molekul gula tersebut.

Jadi, proses pelarutan gula ini merupakan reaksi kimia tetapi tidak mengalami perubahan kimia alias hanya perubahan fisika pada gula saja.

Contoh lain, yaitu pelarutan garam NaCl dalam air menurut persamaan berikut:
NaCl (s) + H2O (l) ------> Na+ (aq) + Cl- (aq)

NaCl solid jika dilarutkan dalam air akan membentuk ion-ion nya yang terhidrasi oleh air. Sepintas, ini bisa disebut sebagai perubahan kimia karena terlihat seperti terbentuk zat baru yaitu dari molekul NaCl menjadi ion Na+ dan ion Cl-. Sebenarnya, senyawa NaCl tidak terdiri atas molekul-molekul NaCl, tetapi atas ion-ion Na+ dan Cl-. Dalam NaCl solid, ion-ion Na+ dan Cl- tidak dapat bergerak bebas seperti halnya dalam larutan NaCl. Jadi, Pelarutan NaCl ini merupakan reaksi kimia tetapi tidak mengalami perubahan kimia, alias mengalami perubahan fisika saja.


1 komentar: